 |
| Ilustrasi Kemiskinan |
Padang, Kabaminangnews.blogspot.co.id | News : Angka kemiskinan di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami penurunan sebesar 0,27%, terhitung sejak September 2016 hingga Maret 2017. Namun meskipun menurun tingkat kemiskinan masih harus disiagai, dikarenakan besarnya pengeluaran uang untuk membeli produk tertentu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Sumbar pada Bulan Maret 2017 yakni 364.513 jiwa, sekarang turun sekitar 11.997 jiwa. Jika dilihat berdasarkan wilayah, di perkotaan angka kemiskinan turun sebanyak 6.496 jiwa dan jumlah penduduk miskin pedesaan turun sebanyak 5.501 jiwa.
Penyebab kemiskinan yang terjadi di masyarakat Sumbar dikarenakan konsumsi produk rokok, beras, dan sejumlah produk lainnya. Akan tetapi Rokok merupakan penyebab terbesar, soalnya masyarakat lebih banyak mengeluarkan uang untuk membeli rokok, kemudian membuat perekonomian tidak stabil sehingga akhirnya terjerat dalam garis kemiskinan, ucap Kepala BPS Sumbar Sukardi.
Sukardi kemudian menjelaskan, dalam penghitungan mengukur tingkat kemiskinan itu, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Sehingga dengan pendekatan tersebut, kemiskinan di ukur dari sisi pengeluarannya. Lalu diketahuilah rokok salah satu penyumbang yang paling dominan kemisikinan di Sumbar. Selain itu BPS juga memakai data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dengan modul kosumsi, kemudian ada juga data Survei Paket Komoditi Kebutuhan Dasar (SPKKD), yang dipakai untuk memperlihatkan proporsi dari pengetahuan masing-masing komoditi pokok bukan makanan, pungkas Sukardi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kabid Statistik Sosial BPS Sumbar Setio Nugroho yang menyatakan, "meskipun turun akan tetapi penyebab kemiskinan ini harus perlu diperhatikan oleh pemerintah. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan angka kemiskinan kembali meningkat karena tingkat kosumsi masyarakat terhadap suatu produk terjadi secara berlebihan " tuturnya. [KabaMinangNews]
Posting Komentar untuk "Angka Kemiskinan Sumbar Menurun"