Hebat... Limbah Kresek Disulap Jadi Aspal

Limbah Plastik Dijadikan Campuran Aspal 

Nasional, Kabaminangnews.blogspot.co.id | News : Inovasi dan inovasi terus dilakukan demi pengembangan dan pembangunan di Negara Indonesia.

Inovasi yang muncul kali ini merupakan inovasi yang dilakukan Kepala Balai Perkerasan Jalan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) yang bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendaur ulang limbah kresek menjadi campuran aspal. Penemuan ini berawal ketika tim Pusjatan dan beberapa anggota PUPR turun kelapangan untuk mencari bahan limbah kresek lewat pengepul sampah yang ada di daerah sekitar. Sampai akhirnya mereka menemukan seorang pengepul yang mau menjual limbah plastiknya sebanyak 5kg seharga Rp. 15 ribu. 

Setelah mendapatkan apa yang dicari, Nyoman Suaryana Kepala Balai Pengerasan Jalan bersama tim kemudian membawa bahan tersebut ke laboratorium untuk penelitian lebih lanjut. Setelah melalui banyak proses penelitian akhirnya Nyoman dan tim mampu mendaur ulang limbah kresek menjadi campuran aspal untuk pengerasan jalan, sebagai mana yang telah diaplikasikan di jalan Kampus Universitas Udayana Denpasar, Sabtu (29/7). Rencananya uji coba lain juga sedang direncanakan di Bekasi, Cilincing, Jakarta Utara, bulan ini. Khusus untuk Cilincing, lokasinya berada di kampung nelayan. Lokasi tersebut dipilih atas kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ujar Nyoman.

Sementara Deded P Sjamsudin Kepala Pusjatan menjelaskan, "kelebihan temuan ini yaitu campuran plastik yang menjadikan aspal lebih lengket, jadi aspal itu melekat ke plastik yang menyelimuti agregat atau batu-batu kecil", katanya. Pusjatan sebenarnya sudah lama melakukan riset terkait aspal tersebut. Akan tetapi sempat menemui kendala dan terhenti, kemudian ada sebuah video yang cukup viral oleh peneliti India Rajagopalan Vasudevan membuat kami termotivasi lagi untuk bangkit dan akhirnya sekarang bisa terwujud. Pusjatan sendiri juga telah mengirim tim ke India guna melihat langsung proses pencampuran limbah plastik dan aspal Ala Vasudevan, ujar Deded.

Deded kemudian mengemukakan, ilmu pencampuran plastik dengan aspal dari India tersebut tidak akan bisa diterapkan secara maksimal di Indonesia. Mengingat kebutuhannya berbeda mulai dari karakteristik agregat, kondisi permukaan tanah, cuaca dan iklim, serta persyaratan komposisi hot mix yang juga berbeda. Meskipun begitu kami semua akan berusaha dengan baik mencari solusinya, kita kan sudah biasa pakai jurus ATM : amati, tiru, dan modifikasi, ujarnya sembari tersenyum.

Selain plastik, Pusjatan juga sedang meneliti limbah karet alam dan olah-olahan, limbah slag besi baja, fly ice batu bara, dan tailing dari bijih besi. Mereka juga mengadakan riset untuk pengunaan bahan lokal dan sintetis. [KabaMinangNews]

Post a Comment for "Hebat... Limbah Kresek Disulap Jadi Aspal "