Irwan Prayitno Pecahkan Rekor Dunia

Gubernur Sumbar : Irwan Prayitno Menerima Penghargaan Dari MURI

Padang, Kabaminangnews.blogspot.co.id | News : Menakjubkan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mencantumkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori "Kepala Daerah Yang Menciptakan Pantun Terbanyak". Penghargaan langsung diserahkan oleh tim MURI, Andre.

"Rekor ini bukan hanya nasional tapi rekor dunia," tutur Andre, saat mempersembahkan penghargaan kepada Irwan Prayitno di Padang pada hari Minggu (20/8).

Andre lanjut menjelaskan jumlah pantun yang dibuat dan menjadi penilaian Muri sekitar 18 ribu, dan masih berpotensi jumlahnya terus bertambah. Muri sudah melakukan pengecekan terhadap kepala daerah lain yang mungkin juga sudah membuat banyak pantun, melalui Ikatan Pemprov Indonesia.

Setelah selesai dilakukan pengecekan dan penilaian sesuai informasi yang diterima, Irwan Prayitno adalah kepala daerah yang paling banyak menghasilkan pantun. Andre serta mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima oleh orang nomor satu di Sumatera Barat ini.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan bahwa melestarikan pantun merupakan salah satu keinginannya yang juga sesuai dengan nilai budaya daerah. Maka harus selalu kita budidayakan.

"Kami berharap budaya ini bisa terus berkembang di jajaran Pemprov Sumbar," tutur Irwan.

Serta dia juga berharap agar budaya pantun ini akan terus berkembang dari generasi ke generasi, khusus untuk generasi muda sekarang mari kita sering-sering mengadakan kegiatan dan lomba yang berkaitan dengan pantun agar selalu tertanam rasa cinta kebudayaan dalam ingatan generasi selanjutnya.

Irwan Prayitno sangat mengapresiasi kegiatan Festival Pantun Spontal ala Irwan Prayitno tingkat SMA se-Sumatera Barat yang digelar oleh pihak swasta ini. Karena dengan diadakannya Festival ini nantinya impian dan harapan tersebut dapat diwujudkan tentunya, ucap Irwan. Di kutip dari Antarasumbar.com. [KabaMinangNews]

Post a Comment for "Irwan Prayitno Pecahkan Rekor Dunia"