Terduga Teroris Asal Solok "Tidak Ikut Sebarkan Radikalisme Di Sekitar Kampung Halamannya"

Ilustrasi Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88)


Solok, Kabaminangnews.blogspot.co.id | News : Kepolisian Daerah Sumatera Barat menemukan informasi dugaan adanya tindakan radikalisme yang dilakukan oleh salah seorang warga asal Kota Solok. 

Kapolda Sumbar Inspektur Jenderal Pol Fakhrizal menjelaskan bahwa terduga teroris dari Kota Solok tersebut tidak melakukan kegiatan atau menyebarkan radikalisme maupun tindakan terorisme di kampung halamannya yang diduga terpengaruh oleh pemahaman di luar wilayah tersebut.

"Kami sudah memerintahkan Kepolisian Kota Solok  untuk memeriksa kampung halamannya, terduga memang berasal dari Kota Solok, tapi dia menetap di Kota Bandung (Jawa Barat)", Ungkap Kapolda Sumbar.

Kami Kepolisian, telah meninjau keluarga tersangka di Solok. Berdasarkan informasi, selama berada di desa, dia bertingkah seperti orang biasa dan tidak ada indikasi mempengaruhi atau menyebarkan radikalisme maupun terorisme.

"Terduga memang sering keluar kota pulang-pergi bolak-balik dari Padang-Bandung, namun terduga mulai dirasuki paham radikalisme dan terorisme setelah bergabung dengan kelompok tertentu dimana terduga bermukim saat ini," ujarnya.

Fakhrizal menambahkan "Polda Sumbar belum mengecek perkembangan terakhir kasus tersebut, namun terus memantau, terutama untuk mengantisipasi masuknya jaringan teroris dan radikalisme ke Sumatera Barat".

Saat ini, menurutnya, Polda Sumbar telah melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti memobilisasi personil di beberapa titik-titik vital di Sumatera Barat sebagai tindakan antisipasi adanya praktik radikalisme atau terorisme.

"Kami Polda Sumbar terus menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan agar masyarakat Sumatera Barat merasakan keamanan dan kenyamanan serta tidak dipengaruhi ide radikalisme," tutupnya di Padang.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Markas Besar Kepolisian Antiteror menahan lima tersangka teroris di Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/8).

Diduga kelompok teroris yang berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah Bandung Raya berencana melakukan aksi teror di dua tempat, yakni Markas Brimob dan Istana Negara.
Salah satu dugaan inisial teroris Y diketahui memiliki alamat di Jorong Balai, Nagari Kacang, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok berdasarkan identitasnya. Dikutip dari Antara Sumbar. [KabaMinangNews]

Posting Komentar untuk "Terduga Teroris Asal Solok "Tidak Ikut Sebarkan Radikalisme Di Sekitar Kampung Halamannya""